Selasa, 04 November 2014

sekapur sirih

Sejarah Berdirinya SMPN 3 Bandar Lampung

Berlokasi di kampung Gulag Galig, maka nama pertamanya SMP Gulag Galig Telukbetung. Pada awalnya sekolah ini beralamat di Jalan Robert Wolter Monginsidi No. 72 Telukbetung Namun gedung lama tersebut diratakan dengan tanah dan dibangun lapangan KORPRI berhadapan langsung dengan kantor KDH Tingkat I Provinsi Lampung

Sekolah ini mempunyai nilai historis yang tinggi karena:

  1. Peletakan batu pertamanya dilakukan oleh Bung Karno presiden RI pertama pada tahun 1954, bersamaan dengan kunjungan beliau ke daerah transmigraasi Sumber Jaya (Lampung Barat) BRN/LOBA *
  2. Peresmian gedung SMP Gulag galig pada tanggal 16 Agustus 1958 oleh Residen Lampung Zainal Abidin Pagar Alam
  3. Gedung baru yang berlokasi di jalan Basuki Rahmat No.23 Gedong Pakuon Telukbetung Selatan diresmikan oleh Menteri Perdagangan dan Industri pada era Orde Baru yaitu Ir. Tungki Ari Wibowo pada tanggal 8 Maret 1992. Kegiatan Belajar Mengajar di gedung baru dimulai sejak 2 Januari 1993.

* Perubahan nama:

SMP Negeri Gulag Galig
SMP Negeri Telukbetung
SMP Nege
ri 1 Telukbetung
SLTP Negeri 3 Bandar Lampung

SMP Negeri 3 Bandar Lampung

* BRN = Barisan Rekontruksi Nasional

* LOBA = Lenyapkan Oesaha Bangsa Asing

* Tampuk Kepemim
pinan
Bapak Aksa dari tahun1958 – 1964
Bapak Dj.Sihite dari tahun 1964 – 1980
Bapak Drs.Hi.M.Shodri dari tahun 1980 – 1990

Bapak Abduh Dauli dari tahun 1990 – 1994
Bapak Syofyan RG dari tahun 1994 –
1996
Ibu Dra, Hj.djuwarsih dari tahun 1996 – 2003

Bapak Drs. Sugiyono dari tahun 2003 - 2009
Bapak Drs.Bahrunsyah, M.Pd 2009 -
Berkat kerja keras para kepala sekolah dengan dukungan semua tenaga kependidikan dan partisipasi masyarakat, sekolah ini terus mengalami perkembangan sehingga menjadi sekolah yang dicintai masyarakat. Hal ini terbukti dari banyaknya peminat yang mendaftar yang melebihi daya tampung sekitar 50%.

A. Pada masa kepemimpinan Bapak Aksa
Fasilitas sarana dan prasarana yang serba baru dan berkualitas tinggi, kegiatan belajar mengajar berjalan dengan baik. Situasi yang kondusif ditunjang juga oleh tenaga pengajar yang berkualitas. Guru-guru yang mengajar pada saat itu adalah lulusan B1 dari Jawa Tengah. Jumlah murid yang sedikit dengan tenaga pengajar yang berkualitas mendorong siswa untuk berkompetisi secara sehat.

Sistem ujian negara yang diberlakukan pada saat itu, dengan diawasi oleh guru dari sekolah lain dan pemeriksaan dilakukan ditingkat nasional, mendorong siswa yang benar-benar mampu mengerjakan soal yang dapat lulus, tanpa ada pertimbangan lain.

B. Masa Kepemimpinan Dj.sihite

Banyak guru yang beralih profesi antara lain menjadi pegawai Bank, pegawai perusahaan Swasta (PT) dan pendah mengajar ke sekolah swasta. Berpindahnya para guru tersebut disebabkan tidak sesuainya gaji guru dengan kebutuhan hidup. Akibatnya terjadi kekurangan guru. Pihak KABIN berusaha mengangkat guru-guru baru, banyak diantaranya di SR melimpah jadi guru SMP. Karena kurangnya peminat menjadi guru, maka pengangkatannya begitu mudah. Bahkan pada saat guru melamar pada saat itu juga dibuatkan SK pengakatannya. Guru-guru lama hanya tinggal berapa orang saja, diganti oleh guru baru.

Fasilitas sekolah sudah mulai menurun. PAM tidak lagi
berfungsi, sehingga sangat sulit untuk mendapatkan air. Penggalian sumur tidak pernah berhasil karena tempatnya terlalu tinggi. Hal ini sangat berdampak pada kebersihan dan kelancaran kegiatan belajar mengajar. Kegiatan belajar mengajar sering terganggu dengan banyaknya siswa yang minta izin untuk ke kali dan meninggalkan jam pelajaran.
Jumlah siswa setiap tahunnya sangat banyak rombongan belajar sampai mencapai 30 kelas SMP Negeri Telukbetung merupakan sekolah yang sangat diminati oleh masyarakat. Yang menjadi siswa bukan hanya siswa yang berdomisili di Telukbetung saja, tetapi datang juga dari luar kota antara lain: Kalianda, Menggala, Padang Cermin bahkan dari Lampung Utara dan Lampung Barat.
Prestasi yang bisa dibanggakan yaitu dibidang Olah raga khususnya sepak Bola dan Volley Ball serta Pramuka. Sepak bola dapat berkembang menghasilkan pemain sepak bola yang cukup dikenal untuk Lampung, karena ditunjang oleh tersedianya lapangan yang letaknya dekat Sekolah.

Ada perubahan yang sangat mendasar di tahun 1968 Yaitu perubahan masa tahun ajaran. Sebelum perubahan tersebut ada perpanjangan waktu selama 6 bulan sehingga lamanya tahun ajaran menjadi 1,5 tahun. Dengan bermacam-macam pertimbangan semua siswa pada saat itu naik kelas dan lulus ujian.

Kebiasaan ini nampaknya terus berlanjut dan sangat sulit untuk menghentikannya. Terjadi kebiasaan mengkatrol nilai, secara jujur hal inilah sebernarnya awal dari menurunnya mutu pendidikan di Indonesia. Evaluasi yang kurang jujur adalah awal dari kehancuran. Budaya korup pada masyarakat Indonesia juga bersumber dari evaluasi yang tidak jujur.

C. Masa Kepemimpinan Bapak Drs.Hi.M.Shodri

Pada zaman kepemimpinan beliau prestasi dan kemajuan sekolah mulai tampak. Sekolah yang tadinya gersang dan tidak punya air mulai dihijaukan dengan bermacam-macam tanaman.Tempat-tempat penampungan air hujan dibuat, kolam-kolam dibuat hampir di setiap muka kelas, bahkan ada juga kolah ditanami ikan gurame.

Bapak Drs.Hi.M.Shodri juga cukup kreatif dalam usaha.ada usaha kebun buah antara lain: pepaya, semangka, bahkan kebun jagung ditambah lagi dengan usaha memelihara burung puyuh untuk menghasil telur yang kemudian hasilnya dijual kepada siswa lewat koperasi sekolah. Usaha ini tentu sangat berdampak positif terhadap penambahan gizi siswa dan menambah sumber dana bagi sekolah selain itu bisa juga dijadikan laboratorium alam untuk kegiatan pembelajaran siswa. Pada zamannya pula terjadi kompetisi yang sehat pada guru. Guru-guru yang mempunyai prestasi dapat terus mengembangkan ilmunya, karena mendapat kepercayaan untuk membagi ilmunya kepada guru lain melalui penataran sekolah. Kegiatan penataran guru di sekolah ini dilaksanakan oleh guru dari guru dan untuk guru. Prestasi siswa dibidang akademikpun termasuk yang diperhitungkan.

D. Masa Kepemimpinan Bapak Abduh Dauli

Masih menempati gedung lama sampai dengan Januari 1993. Pembangunan gedung baru dijalan Basuki Rahmat No.23 sudah dimulai sejak tahun 1991. Peresmian gedung baru pada tanggal 8 Maret 1992. Beberapa kelas sudah mulai diisi oleh siswa kelas I. Gedung lama diratakan tanah pada akhir tahun 1992, kemudian dijadikan lapangan KORPRI, Degung SMPN 1 Telukbetung lama yang cukup mempunyai nilai historis hanya tinggal kenangan. Pemakaian gedung baru secara utuh dimulai sejak 2 Januari 1993. Sarana dan prasarana pada gedung baru ini tidak selengkap gedung lama, seperti tidak adanya aula, ruang Keterampilan dan lapangan olah raga.

E. Masa kepemimpinan Bapak Syofyan R.G.

Masa kepemimpinan beliau hanya berlangsung selama 2 tahun, kartena beliau memasuki masa pensiun.Perindangan sekolah dan penataan halaman gedung dilakukan, sehingga keindahan dan kerindangan lingkungan sekolah tampak baik. Pembangunan Musholla juga dilaksanakan pada masa kepemimpinan beliau.

F. Masa kepemimpinan Dra.Hj.Djuwarsih

Tanggal 4 maret 1996 Bapak Syofyan R.G. di gantikan oleh Dra.Hj.Djuwarsih. Penerapan Kurikulum 1994 menuntut waktu yang lebih panjang. Program yang pertama dilaksanakan adalah pengurangan rombongan belajar menjadi 21 kelas sehingga kegiatan belajar mengajar semua berlangsung pagi hari. Sore hari digunakan untuk kegiatan ekstra kurikuler. Berbagai terobosan dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan di SLTPN 3 Bandar Lampung (Nama SLTPN 3 Bandar Lampung berlaku sejak tahun 1997).